TIMES DELI, JAKARTA – Upaya percepatan pemulihan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh terus digenjot oleh TNI. Wakil Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigjen TNI Osmar Silalahi mengungkapkan bahwa hingga Kamis, TNI telah mendistribusikan 2.190,41 ton logistik dari pemerintah, lembaga kemanusiaan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta ke berbagai wilayah terdampak.

Menurut Osmar, pendistribusian logistik dilakukan lintas matra dengan memanfaatkan alutsista darat, laut, dan udara. Metode pengiriman pun beragam, mulai dari airdrop, helibox, hingga pengiriman langsung ke posko logistik menggunakan pesawat angkut seperti Hercules, Cassa, dan CN.

Dari posko logistik, TNI mengerahkan helikopter dari TNI AD, AU, dan AL untuk menjangkau daerah yang masih terisolasi. Di jalur laut, TNI AL menurunkan KRI angkut, KRI tanker pembawa BBM, hingga KRI rumah sakit untuk memastikan logistik tiba tepat sasaran.

“Total 76 alutsista masih aktif beroperasi mengantar logistik ke wilayah Sumatera. Alutsista itu terdiri dari 23 pesawat angkut, 35 helikopter, 16 KRI, dan 3 Kapal ADRI,” ujar Osmar.

Ribuan Personel Turun Langsung di Lapangan

Selain alutsista, TNI juga telah mengerahkan 33.837 personel untuk mempercepat pemulihan. Para personel bertugas dalam berbagai sektor krusial, mulai dari evakuasi korban, pengoperasian dapur lapangan, pendirian posko kesehatan, distribusi logistik, hingga pembangunan jembatan darurat.

Personel TNI juga terlibat dalam pembersihan akses jalan yang tertimbun lumpur akibat banjir bandang dan longsor. “Personel yang mengawaki alutsista udara, laut, dan darat juga bekerja tanpa henti memastikan distribusi berjalan cepat,” kata Osmar.

Potensi Penambahan Kekuatan

Osmar menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah alutsista maupun personel apabila situasi dan kebutuhan lapangan mengharuskan. TNI memastikan akan terus berada di garis depan dalam upaya pemulihan.

“Dengan adanya upaya ini, kami berharap proses pemulihan pascabencana di Sumatera dapat berjalan maksimal,” ujarnya. (*)